Wednesday, June 3, 2009

Berita Makassar Terkini

Saat ini Pembangunan infrastruktur di makassar sangat banyak dan hampir rampung terutama di Flyover Makassar yang saat ini mendekati tahap penyelesaian.

Ada banyak perubahan yang terjadi disekitar Jl. AP.Pettarani Apalagi persimpangan yang mempertemukan Jl. Urip Sumoharjo, Jl AP Pettarani, dan Jl. Tol Reformasi Megaproyek Makassar mulai terlihat dan kelak menjadi sebagai salah satu simbol Makassar masa depan.
Pembangunan jalan layang yang biasa juga disebut flyover diperkirakan akan selesai tahun ini.
Arus kendaraan yang melintas di perempatan tersebut, sudah hampir terbebas dari kemacetan panjang, tidak lagi padat atau bahkan macet seperti dahulu.
Flyover pertama di Indonesia timur ini yang dibangun inimenjadikan persimpangan tersebut tak perlu lagi memakai Lampu Lalu lintas.
Arus kendaraan dari arah kota menuju Jl Perintis Kemerdekaan langsung tanpa hambatan.
Lebar jalan pun bertambah luas dari dua lajur menjadi empat lajur.
Kendaraan mulai menanjak di depan Kantor DPRD Sulsel dan berakhir di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel.
Begitu pula kendaraan dari arah sebaliknya. Tidak ada lagi pertemuan kendaraan di simpang empat yang menyebabkan kendaraan jadi macet.
Intinya, flyover akan menambah kelancaraan transportasi, baik transportasi dalam kota maupun dari luar kota.
"Sebab, titik rawan kepadatan kendaraan berada di persimpangan Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Urip Sumohardjo, dan Jl Tol Reformasi," jelas Kepala Balai Besar Pengembangan Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Nurdin Samaila saat berbincang santai dengan Tribun, di ruang kerjanya, Selasa (8/7).

Bagi yang ingin masuk kekantor Perpajakan di Makassar harus melalui jalan tol karena pintu masuk yang dulu berada didepan jl.Urip sumohardjo sekarang pindah kesamping Jl.Tol
Flyover juga mengurangi pertemuan kendaraan sebidang, karena jalan dari arah kota ke Maros dan sebaliknya tidak ada lagi.
Untuk tahap pertama, pembangunan flyover yang sementara berjalan diagendakan rampung tahun 2009.
Anggaran pembangunan flyover yang panjangnya sekitar 300 meter ini menelan Rp 54 miliar.
Di lokasi proyek, tiang-tiang pancang persiapan jalan layang ini sudah mulai berdiri tegak. Tembok beton dari arah berlawanan sebagai penyangga juga telah berdiri kokoh.
Nantinya, kata Nurdin, jalan layang itu terdiri atas dua jalur dan empat lajur.
Sementara, jalan di bawahnya, dari arah AP Pettarani ke Tol Reformasi terdiri dari enam lajur.
Tiga lajur di bagian kiri dan tiga lajur di bagian kanan. Di bagian tengah dibatasi median jalan.
Ke depan, pada tahap kedua proyek ini, diprogramkan jalur daun melingkar dari arah Tol Reformasi-Urip Sumahardjo menuju AP Pettarani.
Diprioritaskan, jalur daun itu dibangun di bagian utara. Anggaran yang disiapkan diperkirakan berkisar Rp 25 miliar.
Itu pun, lanjutnya, perkembangan kepadatan lalu lintas tetap dicermati. Kalau kepadatan signifikan maka pembangunan diprogramkan pada tahun 2010.